PTTOGEL Korea Utara kembali membuka pintu wisata setelah lama tertutup karena pandemi COVID-19. Sekarang, hanya turis dari China yang boleh masuk. Ini menandakan awal dari pembukaan kembali pariwisata di Korea Utara yang sangat terbatas.
Pembukaan pariwisata ke Korea Utara, meskipun hanya untuk turis China, sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa negara ini mulai membuka diri dan mempersiapkan pariwisata setelah masa sulit.
Tetapi, pembatasan pengunjung masih sangat ketat. Hanya turis dari China yang boleh masuk, sementara negara lain belum diperbolehkan. Ini menarik perhatian bagi pencinta wisata yang ingin mengunjungi Korea Utara.
Sejarah Kebijakan Wisata Korea Utara dan Pembatasan Pengunjung
Sejarah pariwisata Korea Utara penuh dengan perubahan menarik. Negara ini dikenal dengan kebijakan wisata yang ketat. Mereka memulai sejarah pariwisata mereka di tahun 1950-an.
Pembatasan pengunjung mengalami perubahan seiring dampak politik. Ini mempengaruhi industri pariwisata mereka.
Era Awal Pembukaan Pariwisata Korea Utara
Pada awalnya, Korea Utara menerima wisatawan asing dengan sangat terbatas. Hanya tamu-tamu resmi pemerintah yang boleh masuk. Jumlah kunjungan sangat terbatas dan diawasi ketat.
Perubahan Kebijakan Wisata Pasca 2000
Di abad 21, Korea Utara lebih terbuka untuk wisatawan asing. Mereka meluncurkan paket wisata Korea Utara untuk turis dari beberapa negara. Namun, pembatasan pengunjung masih ketat.
Dampak Politik Terhadap Sektor Pariwisata
Gejolak politik internasional sering kali merugikan sektor pariwisata Korea Utara. Ketegangan dan sanksi membuat jumlah wisatawan Korea Utara berfluktuasi.
Hanya Turis Negara Ini yang Boleh Masuk Korea Utara
Beberapa tahun terakhir, Korea Utara sangat ketat dalam memberikan izin masuk. Mereka hanya memperbolehkan turis dari turis China untuk mengunjungi. Ini dilakukan karena hubungan diplomatik dan ekonomi yang kuat antara Korea Utara dan turis China.
Hubungan antara Korea Utara dan turis China sangat erat. Kedua negara ini mendukung satu sama lain dalam berbagai isu. Ini membantu Korea Utara untuk memperkuat pembukaan pariwisata terbatas hanya untuk warga negara turis China.
Kebijakan ini diharapkan akan meningkatkan industri pariwisata Korea Utara. Dengan hanya menerima turis China, Korea Utara bisa lebih fokus mempersiapkan infrastruktur dan layanan. Budaya dan bahasa yang serupa juga diharapkan memudahkan komunikasi selama kunjungan.
Tapi, kebijakan ini juga mendapat kritik dari banyak pihak. Beberapa orang merasa tidak adil karena hanya turis China yang bisa masuk. Namun, pemerintah Korea Utara tetap mempertahankan kebijakan ini untuk kepentingan strategis negara.
Prosedur dan Persyaratan Khusus Kunjungan ke Korea Utara
Untuk mengunjungi Korea Utara, ada beberapa hal penting yang harus dipahami. Ini termasuk dokumen perjalanan, aturan selama di sana, dan biaya serta paket wisata. Semua ini akan dibahas secara rinci di bagian ini.
Dokumen Perjalanan yang Diperlukan
Wisatawan harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan ke depan. Mereka juga harus mendapatkan persyaratan visa Korea Utara jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Aturan dan Larangan Selama Berkunjung
Di Korea Utara, aturan wisata sangat ketat. Wisatawan tidak boleh membawa alat elektronik dan tidak boleh berfoto di beberapa tempat. Mereka juga harus mengikuti rombongan dan jadwal yang sudah ditetapkan.
Biaya dan Paket Tur yang Tersedia
Biaya kunjungan ke Korea Utara bervariasi tergantung pada paket tur yang dipilih. Ada paket dari yang paling sederhana hingga yang mewah. Semua paket dapat disesuaikan dengan anggaran dan keinginan wisatawan.
Paket Tur | Durasi | Harga (per orang) |
---|---|---|
Basic Tour | 5 hari 4 malam | US$ 1,200 |
Deluxe Tour | 7 hari 6 malam | US$ 1,800 |
Premium Tour | 10 hari 9 malam | US$ 2,500 |
Setiap paket tur mencakup akomodasi, transportasi, dan beberapa kegiatan di kota. Wisatawan bisa memilih berdasarkan anggaran dan keinginan mereka.
Kesimpulan
Kebijakan pariwisata Korea Utara sangat terbatas selama beberapa dekade. Meskipun prospek wisata Korea Utara terbatas, ada harapan positif. Pembukaan terbatas ini bisa bawa dampak baik bagi pariwisata negara tersebut.
Hubungan yang semakin erat dengan Cina, penyedia pengunjung terbesar, penting. Ini bisa menjadi kunci untuk dampak pembukaan terbatas ini di masa depan.
Dampak jangka panjang dari kebijakan ini masih belum jelas. Pembukaan terbatas dan selektif bisa membatasi pertumbuhan pariwisata Korea Utara. Oleh karena itu, hubungan China-Korea Utara sangat menentukan masa depan pariwisata di negara tersebut.
Secara keseluruhan, kebijakan pariwisata Korea Utara yang terbuka memberikan harapan. Meskipun dengan pembatasan ketat, ini bisa bawa perkembangan bagi sektor pariwisata. Namun, kemajuan lebih lanjut bergantung pada faktor politik dan diplomatik.
sumber artikel: cnnindonesia99.id