Menhub Ajak Masyarakat Berkolaborasi Bangun Transportasi Berbasis Data: Wujudkan Smart Transportation System

JAKARTA, KEMENHUB (delapantoto) — Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas digital, akademisi, dan startup teknologi, untuk berkolaborasi secara aktif dalam membangun ekosistem transportasi nasional yang berbasis pada data dan teknologi digital.

Ajakan ini disampaikan Menhub dalam forum diskusi tentang masa depan transportasi Indonesia di Jakarta, Minggu (16/11/2025). Menurutnya, kolaborasi data adalah kunci untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien, aman, dan berkelanjutan (Smart Transportation System).


 

Visi Transportasi Berbasis Data

 

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa era transportasi konvensional harus segera ditinggalkan. Masa depan transportasi adalah tentang pemanfaatan big data dan Internet of Things (IoT).

  • Efisiensi dan Integrasi: Pemanfaatan data real-time dapat digunakan untuk memprediksi kepadatan, mengoptimalkan rute, dan mengintegrasikan berbagai moda transportasi (darat, laut, udara) secara lebih mulus.
  • Keselamatan dan Keamanan: Data historis dan data real-time sangat penting untuk meningkatkan keselamatan. Misalnya, data cuaca yang terintegrasi dengan jadwal penerbangan dan pelayaran dapat meminimalkan risiko kecelakaan.
  • Peran Masyarakat: Masyarakat, terutama pengguna transportasi publik dan penyedia jasa logistik berbasis aplikasi, adalah sumber data terbesar. Menhub mendorong masyarakat untuk bersedia berbagi data secara anonim dan terstruktur demi kepentingan bersama.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh kolaborasi data dari masyarakat. Data adalah emas baru. Dengan data yang akurat, kita bisa membangun sistem yang benar-benar cerdas, mengurangi kemacetan, dan menekan biaya logistik,” ujar Menhub.

 

Inisiatif Kemenhub: Digital Twins dan Smart Port

 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk mendukung visi ini:

  1. Digital Twins Transportasi: Pengembangan model virtual (digital twins) dari sistem transportasi fisik, seperti pelabuhan dan bandara, untuk simulasi dan pengambilan keputusan yang lebih akurat.
  2. Smart Port dan Smart Airport: Penerapan teknologi cerdas di pelabuhan dan bandara untuk mempercepat waktu bongkar muat dan mengurangi dwelling time.
  3. Regulasi Data: Kemenhub sedang menyusun regulasi yang menjamin keamanan dan kerahasiaan data yang disumbangkan oleh masyarakat dan sektor swasta, sekaligus memfasilitasi pertukaran data antar-lembaga.

Kolaborasi antara Kemenhub dengan ekosistem digital Indonesia ini diharapkan dapat mempercepat terciptanya Smart Transportation System yang menjadi tulang punggung mobilitas dan ekonomi nasional.

  • Related Posts

    AKSI CEPAT POLISI: Kurang dari 8 Jam, Pelaku Pembunuhan Sadis Pedagang di Cisarua Berhasil Ditangkap!

    BOGOR, JAWA BARAT (situs togel) — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor, didukung oleh Polda Jawa Barat, mencatatkan keberhasilan besar dengan menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang pedagang di kawasan…